Burnout di Kampus: Apakah Benar Ada atau Hanya Mitos?
Halo, Temen temen Mahasiswa ! Pasti kehidupan sebagai mahasiswa itu penuh dengan kesibukan. Dari tugas kuliah yang menumpuk dan deadline sedikit, kegiatan organisasi, hingga mungkin keuangan selama kuliah, semua itu bisa membuat kamu merasa tertekan. Tapi, apakah kamu pernah mendengar istilah "burnout"? Apakah itu benar-benar ada di dunia kampus, atau hanya sekadar istilah yang dilebih-lebihkan? Mari kita bahas lebih dalam!
👉Apa Itu Burnout di Lingkungan Kampus?
Burnout di lingkungan kampus adalah kondisi di mana mahasiswa mengalami kelelahan fisik dan mental akibat tekanan akademik yang terus-menerus. Ini bukan sekadar merasa lelah setelah belajar semalaman, tetapi lebih kepada perasaan putus asa dan kehilangan motivasi yang berkepanjangan. Jadi, bisa dibilang burnout itu nyata, bukan sekadar mitos!
Sejak 25 Mei hingga 14 Juli 2022 Tim Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Siar telah menyebarkan kuesioner terkait dengan fenomena burnout yang dialami mahasiswa. Hasil akhir, didapat sebanyak 114 responden yang merupakan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Berikut infografisnya:
Berdasarkan data yang didapat, sebagian besar mahasiswa yang mengalami fenomena burnout memiliki kesibukan lain di luar dunia perkuliahan. Kesibukan paling banyak yaitu kegiatan organisasi atau komunitas ekstra maupun intra kampus sebanyak (38.5%). Kemudian disusul dengan kesibukan UKM kampus dan bekerja atau wirausaha dengan masing-masing persentase 23.0% dan 25.5%. Hanya terdapat 1.2% (2 responden) yang tidak memiliki kesibukan selain kuliah. Sisanya, sibuk di kegiatan lain seperti Program Kampus Merdeka, pesantren, atau perlombaan. Beberapa responden bahkan memiliki dua/lebih kegiatan lain di luar perkuliahan.
Tak akan ada asap jika tak ada api, peribahasa ini dapat dicerminkan pada fenomena burnout yang terjadi. Tak ada masalah jika tak ada penyebabnya. Burnout bagai suatu masalah yang tentu memiliki pemantik. Berbagai tugas yang diberikan saat kuliah dianggap sebagai hilal dari burnout oleh 60,9% responden. Sedangkan 26,5% responden juga merasa jika burnout cukup sering timbul ketika mereka melakukan kegiatan di luar perkuliahan. Misalnya organisasi atau UKM. Sisanya, sebanyak 12,6% merasa burnout ketika menjelang Ujian Akhir Semester (UAS) atau ketika mengerjakan skripsi.
https://siarpersma.id/05/08/2022/infografis-fenomena-burnout-di-kalangan-mahasiswa/
👉Ciri-ciri Burnout di Kampus
Mungkin kamu bertanya-tanya, “Bagaimana cara mengetahui jika aku mengalami burnout?” Berikut adalah beberapa ciri yang bisa kamu perhatikan:
- Kelelahan yang Berlebihan: Kamu merasa kehabisan energi, bahkan setelah tidur yang cukup.
- Kehilangan Minat: Aktivitas yang dulu kamu nikmati, seperti belajar atau berorganisasi, kini terasa membosankan.
- Kesulitan Berkonsentrasi: Kamu merasa sulit untuk fokus pada tugas-tugas kuliah.
- Perasaan Tertekan: Kamu sering merasa cemas atau tertekan tanpa alasan yang jelas.
- Sikap Sinis: Kamu mulai meragukan tujuan akademik dan masa depanmu.
- Isolasi Sosial: Kamu cenderung menjauh dari teman-teman dan kegiatan sosial.
👉Apakah Burnout Itu Nyata atau Hanya Mitos?
Banyak orang mungkin berpikir bahwa burnout di kampus itu berlebihan, tetapi kenyataannya, banyak mahasiswa yang benar-benar mengalaminya. Tekanan untuk berprestasi, tuntutan dari orang tua, dan persaingan di lingkungan kampus bisa menjadi faktor penyebabnya. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda burnout dan tidak menganggapnya sepele.
👉Cara Mengatasi Burnout di Kampus
Jika kamu merasa mengalami burnout, jangan khawatir! Berikut beberapa cara yang bisa membantu:
- Bicarakan Perasaanmu: Curhat kepada teman, keluarga, atau konselor kampus bisa membantu meringankan bebanmu.
- Atur Waktu dengan Bijak: Buatlah jadwal yang seimbang antara belajar, beristirahat, dan bersosialisasi.
- Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri: Cobalah untuk melakukan aktivitas yang kamu sukai, seperti hobi atau olahraga.
- Perhatikan Kesehatan: Pastikan kamu cukup tidur, makan dengan baik, dan berolahraga secara teratur.
- Cari Dukungan: Jika merasa kelelahan, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional.
Burnout di dunia kampus memang nyata dan bisa dialami oleh siapa saja. Dengan mengenali tanda-tandanya dan menerapkan tips di atas, semoga kamu bisa mengatasi burnout dan kembali menikmati pengalaman kuliahmu dengan lebih baik. Ingat, kesehatan mental itu penting, jadi jangan abaikan!
0 Komentar